Pada artikel kali ini Mas Didit Widdhi Wartono akan membahas tentang penyakit yang cukup populer di Indonesia, yaitu Angin Duduk istilah penyakit angin duduk di Indonesia ini seringkali kita dengar. Disini Mas Didit mau meluruskan tentang Apa sih angin duduk itu? Dan semuanya akan Mas Didit jelaskan dalam artikel kali ini.
Angin duduk ini sebenarnya tidak ada di dalam istilah kedokteran, kemungkinan besar angin duduk yang dimaksud oleh masyarakat kita adalah serangan jantung atau disebut dengan sindroma koroner akut.
Jadi gejalanya adalah angina vectoris atau nyeri dada yang rasanya seperti tertusuk atau seperti tertekan di bagian dada, lalu menjalar ke bagian lengan, punggung, leher, bahkan sampai ke rahang dan penderita biasanya mengalami pusing, mual, badan lemas, kaki lemas, dan bahkan jika parah, bisa sampai pingsan.
Angin duduk ini sebenarnya tidak ada di dalam istilah kedokteran, kemungkinan besar angin duduk yang dimaksud oleh masyarakat kita adalah serangan jantung atau disebut dengan sindroma koroner akut.
Jadi gejalanya adalah angina vectoris atau nyeri dada yang rasanya seperti tertusuk atau seperti tertekan di bagian dada, lalu menjalar ke bagian lengan, punggung, leher, bahkan sampai ke rahang dan penderita biasanya mengalami pusing, mual, badan lemas, kaki lemas, dan bahkan jika parah, bisa sampai pingsan.
Angina pectoris, merupakan kondisi yang lebih dikenal sebagai angin duduk. Kondisi ini bukan merupakan kondisi masuk angin biasa, karena sangat erat hubungannya dengan kondisi jantung Anda. Angina pectoris merupakan istilah medis untuk rasa sakit yang dirasakan pada dada atau ketidaknyamanan yang timbul karena adanya penyakit jantung koroner.
Angin duduk terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup darah sesuai kebutuhannya. Kondisi ini biasanya dapat terjadi karena salah satu arteri yang ada pada jantung mengalami penyempitan atau penyumbatan yang disebut juga sebagai ischemia.
Gejala dari angin duduk sendiri meliputi kondisi-kondisi sebagai berikut:
Beberapa hal yang dapat memicu terjadinya kondisi angin duduk ini antara lain
Angin duduk terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup darah sesuai kebutuhannya. Kondisi ini biasanya dapat terjadi karena salah satu arteri yang ada pada jantung mengalami penyempitan atau penyumbatan yang disebut juga sebagai ischemia.
Gejala dari angin duduk sendiri meliputi kondisi-kondisi sebagai berikut:
- Adanya tekanan yang tidak nyaman.
- Adanya rasa penuh, sesak atau sakit pada bagian tengah dada.
- Terdapat rasa tidak nyaman pada leher, rahang, bahu, punggung atau lengan.
- Biasanya terjadi ketika jantung bekerja terlalu berat, misalnya ketika melakukan aktivitas yang memberatkan fisik.
- Biasanya, episode rasa sakitnya tidak datang tiba-tiba dan rasa sakitnya serupa.
- Hanya berlangsung dalam waktu singkat, yaitu 5 menit atau kurang dari itu.
- Dapat diatasi dengan istirahat atau minum obat.
- Dapat terasa seperti adanya gas atau masalah pencernaan.
- Adanya rasa sakit pada dada yang menyebar pada lengan, punggung dan area lainnya
Beberapa hal yang dapat memicu terjadinya kondisi angin duduk ini antara lain
- Kolesterol. Kolesterol itu ada yang baik dan ada yang jahat dan bisa disebut dengan LDL atau Triglyceride untuk kolesterol jahat, dimana jika jumlahnya berlebihan akan mengendap pada dinding pembuluh darah dan menyebabkan aterosklerosis, lama-kelamaan, pembuluh darah kita akan menyempit.
- Diabetes. Dimana kadar gula yang terlalu tinggi di dalam darah juga dapat merusak dinding pembuluh darah kita.
- Hipertensi atau darah tinggi. Tekanan darah yang terlalu tinggi juga tidak baik untuk pembuluh darah.
- Stress. Di saat stress, pembuluh darah kita akan mengalami vasokonstriksi atau mengecil.
- Obesitas. Mereka yang mengalami kegemukan akan rentan untuk terserang penyakit jantung koroner dan serangan jantung, karena lemak yang berlebihan.
- Merokok dan kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga. Olahraga yang dianjurkan disini adalah 3-5 kali seminggu dan lakukan olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik anda dan sesuai dengan usia anda, olahraga itu baik tetapi jika dilakukan berlebihan, juga dapat memicu serangan jantung, jadi jangan berolahraga yang terlalu ekstrim dan berlebihan.
- Faktor usia yang tidak dapat kita lawan. Jadi, terdapat 2 faktor, yang pertama itu dapat kita ubah, dan yang kedua tidak dapat kita ubah. Jadi, usia ini termasuk salah satu faktor yang tidak dapat kita ubah.
- Jenis kelamin. Menurut teori, pria lebih sering mengalami gejala angina atau Ă¢angin duduk dari pada wanita, itu semua adalah faktor-faktor resikonya.
- Mengkonsumsi makanan real food. mengkonsumsi makanan real food yang tidak terlalu banyak diolah, mungkin digoreng dan sebagainya, apalagi ditambahkan pengawet, pemanis dan perasa lainnya.
- Kemudian yang kedua, batasi jumlah konsumsi kalori harian anda. Jangan berlebihan dan bagi anda yang sudah obesitas atau kegemukan, berusahalah untuk menurunkan berat badan anda.
- Kemudian, hindari stress. Mengapa? Karena stress juga dapat memicu terjadinya serangan jantung dan ini tidak baik bagi sistem organ anda.
- Kemudian lakukanlah olahraga dengan teratur, 3 sampai 5 kali seminggu. Lakukanlah secara rutin, bagi anda yang tidak pernah berolahraga sebelumnya, carilah guru olahraga atau mentor olahraga yang sesuai untuk anda dan jangan olahraga berlebihan.
- Kurangi minum beralkohol. Kemudian bagi anda yang suka minum minuman alkohol/minum minuman keras, mulailah dikurangi karena hal ini juga tidak baik bagi kesehatan anda.
Referensi dr. Nina Amelia Gunawan
www.meetdoctor..com
www.lulusandiploma..com
Didit Widdhi Wartono
HP : 081327757337
WA: 081327757337
Email : didit.widdhi@gmail.com

Komentar
Posting Komentar